Aroma Narsisme di SUS Gedebage, Nama adalah identitas dan harus mencerminkan integritas.
Sejauh ini nama yang paling sering disebut-sebut atau yang diusulkan
oleh kelompok-kelompok yang mengatasnamakan warga Bandung dan bobotoh,
adalah Gelora Rosada. Nama tersebut diambil dari nama Wali Kota Bandung
Dada Rosada, yang sekarang sedang mengincar kursi Jabar I dalam Pilgub
Februari 2013.
Tidakkah it
u
narsis.? Menjadikan namanya sebagai nama sebuah bangunan monumental yang
akan menjadi landmark Kota Bandung dan yang dibangun dengan uang rakyat
jelas sulit diterima akal sehat. Untuk Kang Dada barangkali cukuplah
namanya diabadikan dengan Aula Rosada di Balai Kota. Terlalu riskan bagi
sebuah perjalanan sejarah jika nama sebuah bentuk arsitektur yang akan
mewarnai perjalanan sejarah persepakbolaan Jawa Barat dan Indonesia
diambil dari seseorang yang masih hidup dan masih berkuasa. Lagi pula,
pada hakikatnya, kekuasaan bukanlah untuk mencari nama.
Bahkan
Shakespeare, yang selalu bilang “Apalah arti sebuah nama,” pun
barangkali tak akan setuju. Untuk sebuah landmark semegah SUS Gedebage
haruslah nama superbesar. Sejarah Tatar Sunda memiliki banyak nama
sakral yang bisa digunakan. Bahkan nama Bandung pun tak ada
kekurangannya, tak ada cacatnya dan tak akan pernah cacat.[Fokus Inilah
Koran]
----------------------------
~=: SALAM BIRU, PERSIB SALAWASNA :=~
Sumber : Persib Online
Bahkan Shakespeare, yang selalu bilang “Apalah arti sebuah nama,” pun barangkali tak akan setuju. Untuk sebuah landmark semegah SUS Gedebage haruslah nama superbesar. Sejarah Tatar Sunda memiliki banyak nama sakral yang bisa digunakan. Bahkan nama Bandung pun tak ada kekurangannya, tak ada cacatnya dan tak akan pernah cacat.[Fokus Inilah Koran]
----------------------------
~=: SALAM BIRU, PERSIB SALAWASNA :=~
Sumber : Persib Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar